Berawal sekitar bulan Juni 2012 yang lalu, saya mengeluhkan penglihatan saya yang mulai kabur. Tidak kuat melihat cahaya yang berlebih. Mata jadi cepat lelah kalau terlalu lama di depan monitor. Padahal pekerjaan saya selalu membutuhkan kerja di depan monitor. Setiap hari, dari Senin sampai Jumat. Saya pikir mata saya sudah minus, mengingat Ibu dan Bapak adalah pemakai kacamata.
Beranjak dari keluhan tersebut, kemudian saya memeriksakan mata di salah satu toko optik. Hasilnya mata saya normal. Tidak ada minus ataupun plus. Untuk mendapat hasil pemeriksaan yang lebih valid, oleh pengetes mata saya disarankan untuk periksa ke Rumah Sakit Mata dr. YAP yang berlokasi di Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta.
Seminggu kemudian saya ke RS Mata dr YAP. Kurang lebih ada empat tindakan medis yang dilakukan kepada saya. Kata dokter, saya ada kecenderungan silinder 1/4, tapi tidak disarankan untuk menggunakan kacamata karena kata beliau "kacamata itu hanya alat bantu melihat, tidak serta merta bisa menyembuhkan". Dokter menyarankan pakai kacamata anti-radiasi saja untuk mengurangi efek buruk dari layar monitor. Satu bulan setelah kontrol, saya harus kontrol lagi untuk melihat bagaimana kemajuan dari kondisi saya. Setelah diperiksa, saya diberikan resep obat. Dua jenis obat tetes mata dan satu jenis multivitamin untuk mata. Total biayanya hampir Rp300.000.
Ketika keluar dari Rumah Sakit saya iseng mampir sebentar ke toko optik milik rumah sakit tersebut yang lokasinya masih berada satu kompleks dengan tujuan untuk survei harga kacamata. Spesifikasi yang saya cari adalah kacamata berlensa normal dengan anti-radiasi dan anti-UV. Untuk lensa saja dengan spesifikasi anti radiasi, paling murah harganya Rp150.000, kalau paling mahal mencapai Rp600.000. Kalau ditambah spesifikasi photogray dan anti-UV harganya bisa mencapai Rp1.500.000. Itu belum termasuk frame. Frame paling murah seharga Rp60.000, paling mahal bisa jutaan. Karena mengetahui harga kacamata yang mahal tersebut, saya mengurungkan niat untuk berkacamata.
Kacamata berlensa photogray. |
Ditutup sebagian lensanya dan biarkan terpapar sinar matahari. |
Setelah 2-3 menit akan menjadi seperti ini. |
Sebulan kemudian obat tersebut habis dan tidak ada kemajuan apa pun. Maka saya memutuskan untuk tidak kontrol lagi, dan masih belum mengetahui apa penyebab kaburnya penglihatan saya. :(
ya ampun wen , aku jadi pengen beli kacamata sepertimu :( kerjaku juga di depan kompi terus e. ./semoga matamu nggak kenapa2 ya
ReplyDeleteya ampun dadat kamu baik sekali. :')
Deletebeli aja dat. kalo ada cari kacamata yg bisa melihat tembus pandang sekalian...
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletehaha lol
ReplyDeleteWah.. Mas, aku pengen beli kacamata kayak gitu.
ReplyDeleteBtw, 2 tahun terakhir mata saya juga rada nggak sehat, sering bgt gatel, tapi nggak minus. 2 kali ke dokter mata diagnosanya alergi debu sama matahari. Trus disuruh beli kacamata anti-UV kayak gitu, tapi di sini mahal amit harganya.
beli aja mbak. biar gak makin parah. sayang sama matanya :)
DeleteBeli di panorama optic murah dam bagus... itu lensa transition.
Deletemas boleh tau ancer2 toko kacamata yg depan uny itu? apa dideretan lapak2 kacamata? terima kasih ya.
ReplyDeleteKalo gk salah namanya Laris'o. Selatan jalan. Ato tanya ke lapak kacamata yg paling barat sblm belokan ke utara. Dia pegawainya.
DeleteSemoga membantu ;)
trus saran mas Ars gimana ni? baiknya sy pakai ga kacamata kyk gtu. belakangan mata saya srg nyeri krn hrs kerja di dpn kompi 8 - 10 jam tiap hari. ada manfaat ga ya kira2 klo sy beli?
ReplyDeleteWinda di Jogja Barat
kalo saran saya sih mending beli aja mbak. sayang sama matanya. terlebih sering di depan monitor komputer :)
ReplyDeletemencegah kan lebih baik daripada mengobati :)
berarti dengan memakai kaca mata photogrey dapat mengurangi dampak peyakit mata yah
ReplyDeletetrim
itu mata selain pandangan kabur. jg sering keluar kotoran kya putih2 gak?
ReplyDeleteSekarang harganya brp ya
ReplyDeleteHaha.. 200 rb ternyata
ReplyDeletekeren kayakna kaca mata itu gan....berarti disana bisa periksa mata sekalian?
ReplyDeletedulu saya juga gitu mas kalo berkendara jarak jauh maupun d dpn komputer, mata jadi cepat lelah kadang pusing pas d cek terdiagnosa silinder 1/4, banyak orang bilang ga perlu pake kacamata karena kecil silindernya, tapi setelah saya buat kaca mata silinder ternyata sangat membantu saat mata mulai lelah khususnya saat berkendara keluar kota (kaca mata dipakai jika diperlukan saja), jadi saran saya jika sudah positif silinder 1/4, minta saja resep dari dokter mata n dibuat kacanya.
ReplyDeleteSalam Kenal
Mas posisi optik murah itu pas depan kampus UNY ya mas?
ReplyDeleteYang butuh kacamata standar optik dengan harga pelajar. Laris'o kacamata cp 081804257367. Pin bb 7fbe352c
DeleteYang butuh kacamata standar optik dengan harga pelajar. Laris'o kacamata cp 081804257367. Pin bb 7fbe352c
DeleteYang butuh kacamata standar optik dengan harga pelajar. Laris'o kacamata cp 081804257367. Pin bb 7fbe352c
DeleteSekedar info... lokasi laris'so kacamata depan UNY jl colombo sebelah barat fotocopy sahara. New pin bb 5957C3FF no telp masih yg lama 081804257367. Trima kasih
ReplyDeletemas tokonya buka sampai jam brp ya ? makasih
Deletembak, klo dlu periksa di YAP brp ya ?
ReplyDeleteKonsultasi masalah kesehatan. Dan pengobatan yg tr baik tanpa epeksamping tanpa oprasi dengan saya langsung dr.yusuf spak...
ReplyDeleteHp:085361675232
Bbm: 7cb2b113
SAYA TIDAK MELAYANI KONSULTASI VIA SMS / MC.
Biaya 300ribu itu biaya sejak pemeriksaan pertama mas?
ReplyDeleteQ jg begigu mas pandangan kabur... sy jg pake kacamata.. karna sy jg mederita hipotiroid leher membengkak
ReplyDelete